Senin, 21 Mei 2012

Tugas Resume PPL-1 Vol.3 ^^

dan ini, yang terakhir,.. ^^

Materi III : Keterampilan Mengajar
Keterampilan guru mengajar merupakan salah satu jenis keterampilan  yang harus dikuasai guru. Dengan memiliki keterampilan mengajar, guru dapat  mengelola proses pembelajaran dengan baik yang berimplikasi pada motivasi  belajar dan peningkatan kualitas lulusan sekolah (Uno, 2006).
1.      Cakupan keterangan mengajar:
a.       Keterangan membuka dan menutup pelajaran
1)      Keterampilan membuka pelajaran
a)      Menarik perhatian siswa
-          Gaya mengajar guru
-          Penggunaan alat bantu
-          Pola interaksi. Pendekatan guru terhadap murid.
b)      Menumbuhkan motivasi
-          Kehangantan/keantusiasan
-          Menumbuhkan rasa ingin tahu
-          Mengemukakan ide siswa
-          Memperhatikan minat siswa. Contoh: ketika di awal pelajaran siswa diajak menyanyi.
c)      Memberikan acuan
-          Mengemukakan tujuan
-          Menjelaskan langkah pembelajaran. Memberi instruksi yang jelas.
-          Mengajukan pertanyaan (pre-test)
d)     Membuat hubungan antar materi
-          Mengadakan apersepsi
-          Menjelaskan konsep umum
2)      Keterampilan menutup pelajaran
a)      Meninjau kembali inti materi
-          Merangkum/meringkas
-          Menyimpulkan
b)      Mengevaluasi
-          Mengajukan pertanyaan (post-test)
-          Demonstrasi. Dengan menyampaikan secara global, diperagakan, diperjelas.
-          Penugasan
b.      Keterangan menjelaskan
1)      Kejelasan
a)      Menggunakan kalimat yang mudah
b)      Menghindari kata-kata yang berlebihan. Menyampaikan materi yang berhubungan dengan pelajaran.
2)      Penggunaan contoh/ilustrasi. Penggunaan contoh harus tepat, seperti mimik. Dengan contoh yang relevan.
a)      Menggunakan contoh-contoh.
b)      Contoh relevan dengan penjelasan.
c)      Contoh sesuai dengan kemampuan. Guru membuatkan contoh yang ada disekitar.
3)      Pengorganisasian
a)      Pola struktur sajian
b)      Memberikan penekanan hal penting. Guru memberikan point-point penting.
4)      Penekanan pada hal penting
a)      Dengan nada suara
b)      Dengan cara mengulangi
c)      Dengan gambar demonstrasi. Contohnya gambar orang sholat, wudhu, dll.
d)      Dengan mimik, gerak.
5)      Balikan
a)      Mengajukan pertanyaan. Guru berbalik bertanya untuk menguji sejauh mana siswa memahami pelajaran yang disampaikan.
b)      Meminta respon siswa. Guru menyanyakan apakah siswa sudah paham atau belum.
c)      Minta komentar siswa. Komentar siswa bisa untuk mengetahui materi yang disampaikan sudah ‘sampai’ atau belum.
c.       Keterangan bertanya
1)      Bertanya dasar
a)      Penggunaan pertanyaan secara jelas
b)      Pemberian acuan. Memberikan penambahan, ilustrasi untuk menguatkan dan memantapkan apa yang disampaikan.
c)      Pemindahan giliran
d)      Penyebaran
e)      Pemberian waktu berfikir
f)       Pemberian tuntunan.
2)      Bertanya lanjut
a)      Pengubahan tuntutan level kognitif
b)      Pengaturan urutan pertanyaan
c)      Penggunaan pertanyaan pelacak. Pertanyaannya acak.
d)      Peningkatan terjadinya
d.      Keterangan memberi penguatan
1)      Penguatan verbal
a)      Dengan kata-kata
b)      Dengan kalimat
2)      Penguatan non verbal
a)      Dengan bahasa isyarat
b)      Dengan mimic, gerak
e.       Keterangan mengadakan variasi
1)      Variasi gaya mengajar
a)      Suara. Suara kecil atau besar dapat berpengaruh.
-          Nada suara. Keras, lunak, lemah, dll.
-          Volume suara
-          Kecepatan bicara
b)      Kesenyapan
-          Selingan diam
-          Kesibukan/kegiatan dihentikan
-          Perubahan stimulus
c)      Mimic dan gerak
-          Ekspresi wajah
-          Gerak badan
-          Gerak tangan
2)      Variasi media
a)      Alat/bahan yang dapat dilihat
b)      Alat/bahan yang dapat didengar
c)      Alat/bahan yang dapat diraba (diperagakan)
d)      Audio visual
3)      Ariasi pola interaksi
a)      Pola satu arah (guru-siswa)
b)      Pola dua arah (guru-siswa-guru)
c)      Pola tiga arah (guru-siswa-siswa)
d)      Pola multi arah

Tugas Resume PPL-1 Vol.2

ini, bagian yang kedua,.. ^^


Materi II   : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

1.      Definisi Silabus
Silabus adalah suatu rencana yang mengatur kegiatan pembelajaran dan pengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar dari suatu mata kuliah.  Silabus ini merupakan bagian dari kurikulum sebagai penjabaran Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ke dalam materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian hasil belajar.  Dengan demikian pengembangan silabus ini minimal harus mampu menjawab pertanyaan sebagai berikut: kompetensi apakah yang harus dimiliki oleh peserta didik, bagaimana cara membentuk kompetensi tersebut, dan bagaimana cara mengetahui bahwa peserta didik telah memiliki kompetensi itu.
Silabus ini akan sangat bermanfaat sebagai pedoman bagi pengajar karena berisi petunjuk secara keseluruhan mengenai tujuan dan ruang lingkup materi yang harus dipelajari oleh peserta didik.  Selain itu, juga menerangkan tentang kegiatan belajar mengajar, media, dan evaluasi yang harus digunakan dalam proses pembelajaran kepada peserta didik. 
2.      Komponen Silabus
Menurut para ahli pembuat kurikulum, terdapat banyak macam komponen silabus yang tersusun dalam suatu matrik silabus.  Pada prinsipnya semakin rinci silabus akan semakin memudahkan pengajar dalam menjabarkannya ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Adapun komponen silabus suatu mata kulian, tersebut di bawah ini:
a.       Identitas Mata Kuliah
Identitas mata kuliah dapat meliputi: nama mata kuliah atau blok mata kuliah, kode mata kuliah, bobot mata kuliah, semester , dan mata kuliah prasyarat jika ada.
b.      Standar Kompetensi (SK)
Standar Kompetensi adalah seperangkat kompetensi yang dibakukan sebagai hasil belajar materi pokok tertentu dalam satuan Pendidikan, merupakan kompetensi bidang pengembangan dan materi pokok per satuan pendidikan per satu kelas yang harus dicapai peserta didik selama satu semester.
c.       Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Dasar adalah rincian kompetensi dalam setiap aspek materi pokok yang harus dilatihkan kepada peserta didik sehingga kompetensi dapat diukur dan diamati.  Kompetensi Dasar sebaiknya selalu dilakukan perbaikan dan pengayaan guna memenuhi keinginan pasar.
d.      Indikator
Indikator merupakan wujud dari KD yang lebih spesifik, yang merupakan cerminan dari kemampuan peserta didik dalam suatu tahapan pencapaian pengalaman belajar yang telah dilalui.  Bila serangkaian indikator dalam suatu kompetensi dasar sudah dapat dicapai peserta didik, berarti target KD tersebut sudah terpenuhi.
e.       Pengalaman belajar
Pengalaman belajar merupakan kegiatan fisik maupun mental yang dilakukan oleh peserta didik dalam berinteraksi dengan bahan ajar.  Pengalaman belajar dikembangkan untuk mencapai KD melalui strategi pembelajaran.  Dengan melakukan pengalaman belajar yang tepat mahasiswa diharapkan dapat mencapai dan mempunyai kemampuan kognitif, psikomorik, dan afektif yang sekaligus telah mengintegrasikan kecakapan hidup (life skill).  Oleh karenanya yang membedakan antara perguruan tinggi satu dengan yang lain tercermin pada perbedaan pengalaman belajar yang diperoleh mahasiswa.
f.       Materi pokok
Bagian struktur keilmuan suatu bahan kajian yang dapat berupa pengertian, konsep, gugus isi atau konteks, proses, bidang ajar, dan keterampilan.
g.      Waktu
Merupakan lama waktu dalam menit yang dibutuhkan peserta didik mampu menguasi KD yang telah ditetapkan.
h.      Sumber pustaka
Sumber pustaka adalah kumpulan dari referensi yang dirujuk atau yang dianjurkan, sebagai sumber informasi yang harus dikuasai oleh peserta didik.
i.        Penilaian
Penilaian ini berarti serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan informasi; dan kemudian menggunakan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan.
3.      Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajara (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan menajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang telah dijabarkan dalam silabus.  RPP ini dapat digunakan oleh setiap pengajar sebagai pedoman umum untuk melaksanakan pembelajaran kepada peserta didiknya, karena di dalamnya berisi petunjuk secara rinci, pertemuan demi pertemuan, mengenai tujuan, ruang lingkup materi yang harus diajarkan, kegiatan belajar mengajar, media, dan evaluasi yang harus digunakan.
RPP akan membantu guru dalam mengorganisasikan materi standar, serta mengantisipasi peserta didik dan masalah-masalah yang mungkin timbul dalam pembelajaran.  Baik pengajar maupun peserta didik mengetahui dengan pasti tujuan yang hendak dicapai dan cara mencapainya.  Dengan demikian pengajar dapat mempertahankan situasi agar peserta didik dapat memusatkan perhatian dalam pembelajaran yang telah diprogramkannya.  Sebaliknya, tanpa RPP atau tanpa persiapan tertulis maupun tidak tertulis, seorang pengajar akan mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran yang dilakukannya.  Seorang pengajar yang belum berpengalaman pada umumnya memerlukan perencanaan yang lebih rinci dibandingkan seorang pengajar yang sudah berpengalaman.
4.      Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
a.       Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi yang dirumuskan dalam RPP harus jelas.  Semakin kongkrit kompetensi akan semakin mudah diamati, dan akan semakin mudah atau semakin tepat pula merencanakan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai kompetensi tersebut.  Perlu diketahui bahwa beberapa materi standar mungkin memiliki lebih dari satu KD.  Disamping itu, perlu ditetapkan pula focus kompetensi yang diharapkan dari peserta didik sebagai hasil akhir pembelajaran.
Kompetensi ini juga akan menjadi pedoman bagi pengajar dalam menentukan materi standar yang akan digunakan dan pendekatan pembelajaran yang tepat untuk membentuk kompetensi peserta didik.
b.      Materi standar
Materi standar yang dikembangkan dan dijadikan bahan kajian peserta didik harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuannya, mengandung nilai fungsional, praktis, serta disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan, institusi, dan daerah.
c.       Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran merupakan tahap-tahap kegiatan yang dilakukan oleh pengajar dan peserta didik untuk menyelesaikan suatu materi standar yang telah direncanakan oleh pengajar.  Urutan kegiatan pembelajaran menggambarkan strategi pembelajaran yang telah ditentukan.  Tahap kegiatan tersebut terdiri dari tahap pendahuluan, tahap penyajian, dan tahap penutup.
d.      Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan cara dalam menyajikan (menguraikan, memberi contoh, memberi latihan dan lain-lain) suatu bahan kajian kepada peserta didik. Tidak semua metode pembelajaran sesuai untuk digunakan dalam mencapai kompetensi tertentu.  Oleh karena itu harus dipilih metode pembelajaran yang paling tepat untuk suatu kompetensi yang ingin dicapai.  Berbagai contoh metode pembelajaran yang sering digunakan antara lain ceramah, diskusi, tanya jawab, simulasi, studi kasus, praktikum, seminar, demonstrasi, bermain peran dan lain-lain.
e.       Media Pembelajaran
Segala sesuatu yang dapat menyalurkan atau menyampaikan pesan/informasi dari sumber pesan/informasi ke penerima pesan/informasi disebut media pembelajaran. Jadi dengan adanya media peserta didik dapat melihat, membaca, mendengarkan atau ketiganya sekaligus dalam menyerap berbagai informasi yang disampaikan oleh pengajarnya.  Media tersebut dapat berupa alat-alat elektronik, gambar, buku dan sebagainya.  Sedangkan alat pembelajaran adalah benda-benda atau alat-alat yang digunakan dalam pembelajaran sehingga memungkinkan terjadinya proses pembelajaran.  Alat-alat itu tidak disebut media pembelajaran karena tidak dimaksudkan untuk membawa pesan.
f.       Sumber Belajar
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk penggalian informasi.  Sumber belajar ini dapat berupa dosen (sebagai nara sumber), buku teks, jurnal ilmiah, laporan penelitian, internet, dan lain-lain.
g.      Alokasi Waktu
Jumlah waktu dalam menit yang dibutuhkan oleh pengajar dan peserta didik untuk menyelesaikan setiap langkah pada urutan tahap Kegiatan Pembelajaran.
5.      Cara Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Perlu diperhatikan bahwa untuk menyusun RPP pengajar perlu menentukan batas lingkup materi sub pokok bahasan mana saja yang akan diajarkan setiap kali pertemuan dengan melihat estimasi waktu dalam silabusnya.  Bila suatu sub pokok bahasan dalam silabus membutuhkan waktu lebih dari sekali pertemuan atau beberapa kali pertemuan, maka sub pokok bahasan itu perlu dirinci lagi. Bila hal ini tidak mungkin, karena akan mengganggu keutuhan materi, maka dapat dibuat satu RPP yang digunakan untuk dua kali pertemuan atau lebih.
RPP harus disusun secara sistemik dan sistematis, utuh dan menyeluruh, dengan beberapa kemungkinan penyesuaian dalam situasi pembelajaran yang aktual.  Dengan demikian RPP dapat berfungsi untuk mengefektifkan proses pembelajaran sesuai dengan apa yang telah direncanakan.  RPP hendaknya disusun secara sederhana dan fleksibel, serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, dan pembentukan kompetensi peserta didik. Berikut ini langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam penyusunan RPP suatu mata kuliah atau blok mata kuliah:
a.       Identifikasi Mata Pelajaran
Tuliskan identitas satuan pendidikan, nama mata pelajaran, kelas/semester, dan alokasi waktu.
b.      Perumusan Standar Kompetensi (SK)
Tuliskan rumusan SK dari setiap mata kuliah yang didasarkan pada tujuan akhir dari mata kuliah tersebut.  Tuliskan dengan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
c.       Perumusan Kompetensi Dasar (KD)
Tuliskan  rumusan KD yang merupakan penjabaran dari SK dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.  .
d.      Perumusan Indikator
Tuliskan indikator sebagai penjabaran dari KD dengan kata kerja operasional. Kata kerja operasional pada rumusan indikator dapat dirinci sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dan dapat ditulis secara terpisah antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
e.       Penentuan Tahap Pembelajaran
Urutan tahap pembelajaran terdiri dari komponen pendahuluan, penyajian, dan penutup.  Pendahuluan merupakan tahap awal kegiatan yang dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta didik agar secara mental siap mempelajari pengetahuan, keterampilan, dan sikap baru.  Pada tahapan ini berisi penjelasan ringkas materi yang akan dikaji, keterkaitan materi kajian dengan materi sebelumnya atau dengan praktek keseharian (apersepsi), dan kompetensi yang harus dicapai peserta didik.
Tahap penyajian merupakan tahapan utama dalam pembelajaran, di dalamnya berisi uraian, contoh, diskusi atau latihan tentang materi yang dikaji. Sedangkan tahap penutup merupakan tahapan akhir suatu pembelajaran.  Pada tahap penutup ini digunakan untuk memberikan penegasan, ringkasan, penilaian maupun tindak lanjut tentang materi yang dikaji tersebut.
f.       Penentuan Kegiatan Pembelajaran
Tuliskan berbagai kegiatan utama yang harus dilakukan oleh pengajar maupun peserta didik selama proses pembelajaran yang akan dilakukan, yang mampu menggambarkan strategi pembelajaran.
g.      Pemilihan Metode Pembelajaran
Tentukan metode pembelajaran yang akan diterapkan untuk memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik selama proses pembelajaran, mulai dari tahap Pendahuluan, Penyajian sampai tahap Penutup.  Pemilihan metode pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan KD yang ingin dicapai, karena tidak setiap metode pembelajaran sesuai untuk digunakan dalam mencapai tujuan KD tertentu.
h.      Pemilihan Media Pembelajaran
Tuliskan media yang akan digunakan dalam melaksanakan pembelajaran. Media hendaknya dipilih yang sesuai dengan metode pembelajaran yang akan digunakan.  Pemilihan media pembelajaran yang tepat dapat menjadikan pembelajaran lebih menarik, sehingga akan mempermudah untuk mencapai KD yang telah ditetapkan.
i.        Penentuan Sumber Belajar
Tuliskan sumber belajar yang akan digunakan.  Adapun yang dimaksud sumber belajar adalah buku-buku rujukan atau referensi berupa buku teks, jurnal, laporan penelitian atau bahan ajar lainnya.  Sumber belajar juga dapat berupa manusia, misalnya dosen, peserta didik atau obyek lainnya tempat asal informasi diperoleh, atau sebagai nara sumber.
j.        Alokasi Waktu
Tuliskan jumlah waktu yang dibutuhkan oleh pengajar dan peserta didik untuk menyelesaikan setiap langkah pada urutan tahap pembelajaran.