Kamis, 14 Februari 2013

Semoga Aliran Sungai Inipun Segera Menemukan Samudranya

Subhanallah,..
Terharu setelah baca tulisannya salah seorang temen - yang aku pun belum pernah bertemu sebelumnya- yang alhamdulillah Allah telah persatukan kami dalam agamaNya. Asa. Sedikit bercerita di blognya tentang proses pernikahannya. Kata demi kata yang tertuang dalam blognya sangat menginspirasiku. Seakan hati ini pun ikut berbisik membenarkan apa yang menjadi keyakinannya. Memang seharusnya seperti itu,..
Aku ingin mengutip ucapan suami'y kepadanya, 
"Aku berniat untuk menikah Sa, bukan berniat menikah dengan siapa. Memang aku pernah berucap bahwa jika aku telah siap untuk menikah, perempuan yang akan aku lamar pertama kali adalah engkau, namun jika ternyata engkau bukan takdirku ya tak apa. Aku akan menikah dengan perempuan yang lain, yang telah Allah takdirkan denganaku, karena memang niatku menikah, bukan menikah dengan siapa."
Subhanallah,. Bergetar rasa'y ketika membaca "niatku memang untuk menikah, bukan menikah dengan siapa". Ya,.. memang seharusnya seperti itu,.. Kalimat ini menyadarkanku akan niat ketika ingin menikah. Percayakan semuanya kepada Allah, bahwa Ia lebih tau apa yang terbaik untuk diri kita. Niat menikah untuk beribadah kepadaNya, menyempurnakan setengah agama, dan melaksanakan sunnahnya,..
Sungguh ini menyadarkanku akan sebuah keinginan. Harapan, pasti ada. Dengan siapa kita akan menikah dan menjalankan sisa hidup ini untuk menjadi pendampingnya insyaallah kelak sampai di surgaNya. Namun,. ada yang seringkali terlupakan dan bahkan tidak disadari,. Ketika niat ini tak lagi lurus, ini, itu,... seakan semua harus mengikuti ingin kita. 
Bahwa mungkin saja sesuatu akan terjadi di tengah jalan. Kita tidak tau apa yang akan terjadi. Hanya Allah yang mengetahui tentang perkara ghaib. Jika nanti di tengah jalan ada sesuatu yang memaksa kita untuk mundur atau berhenti, apa yang akan terjadi dengan hati ini,.??? Masihkah kita tetap keukeuh ataukah membuat diri ini menjauh,.?
Lagi-lagi,.. Ini kembali menyadarkanku akan sebuah niat dan kepasrahan. 
Serahkan semuanya pada Allah,. Meski baru akan berproses, atau bahkan sudah berproses, semoga keyakinan ini dapat menjadi peneguh dan penguatku untuk percaya akan takdir dan ketentuanNya.


Rabbi,.. Jika dalam ketentuanMu dan IlmuMu ia baik untukku, untuk dunia dan akhiratku, maka permudahkanlah prosesnya,. Namun jika dalam ketentuanMu dan IlmuMu ia buruk untukku, maka palingkanlah ia dariku, dan palingkan aku darinya,..
Ku terima apa yang akan menjadi ketentuanMu,. Ku serahkan semua urusan ini kepadaMu,. Sungguh, Engkau yang Maha Mengetahui. Engkau mengetahui apa yang tidak kami ketahui, dan hanya padaMu, tempat aku kembali,...
Aku percaya seuutuhNya padaMu, bahwa semua yang ada padaku ini adalah milikMu. Semua bersumber dariMu ya Allah. Maka, berikanlah jika ia baik untukku, dan ambillah jika itu memang yang terbaik juga untukku,.. 
Mengenai ketentuanMu, Laayukallifullahu nafsan illaa wush'ahaa,...
Fainnama'al 'usriyusroo, Innama'al 'usriyusroo,...
KepadaMu lah bersumber segala sesuatu,... <3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar