Selasa, 15 Mei 2012

Ketika Sang Maha Penjaga, Menjaga Qt,. [Kisah Nyata]

Kemarin, aku dapet cerita dari mbak ku,.. kisahnya diambil dari majalah Tarbawi. ini kisah nyata, dan sangat sangat bikin merinding aku en temen2 waktu kami pertama kalinya mendengar kisah ini,..
berawal dari materi kami ttg Dzikrullah [dzikir mengingat Allah], bahwa ketika kita mengingat-Nya dimanapun qt berada, insyaallah, Dia akan selalu menjaga kita,. selalu menghadirkan-Nya dalam setiap langkah qt,.
Kisah ini adalah ttg seorang muslimah mu'allaf [baru masuk islam], yang ada di luar negeri, kalo nggak salah inggris apa ya?? y gitu lah, negaranya kok aku lupa yaaa?? aduuhhh,...
ya udah, lanjut ceritanya,.
si muslimah mu'allaf ini semangat banget dalam mendalami ilmu islam. hampir setiap hari dia selalu ke tempat temennya untuk berdiskusi. tentang permasalah2 dalam islam, entah itu ttg fiqh, aqidah, akhlak, de-el-el,. saking semangatnya, gak kerasa sampe malam hari si muslimah mu'allaf itu di tempat temennya yang muslim. Padahal, dengan padatnya jadwal kuliah dia, saking semangatnya ya buat memperdalam ilmu2 islam, dia tetap ke tempat temennya, padahal jarak kos dia sama kos temennya ini kayak jarak Yogya-Magelang. wow! amazing! hampir setiap hari lho!
Nah, hingga suatu saat, dia seperti biasa ke tempat temennya buat memperdalam ilmu ke-islamannya. nah, saking asyiknya berdiskusi, gak kerasa jam udah menunjukkan waktu dini hari. nah, karena udah malem banget, si temennya ini nyaranin buat si muslimah ini buat nginep aja di tempatnya. jangan pulang, bahaya kan kalo pulang. apalagi cewe gitu, malem2 gini. tp, si muslimah ini menolak dengan halus dan tetep kekeh buat pulang. "insyaallah gak apa2,. Allah akan menjagaku,." gitu katanya. yaudah, dengan berat hati, si temennya ini ngerelain sahabatnya ini pulang sendirian. dia nyaranin ke muslimahnya ini pulangnya naik kereta aja yang bs lebih cepet sampe. iya, akhirnya si muslimah ini nurutin saran temennya. dia menuju stasiun terdekat.
pas mau ke stasiun itu sebenernya si muslimah ini juga takut sih, khawatir,.. gimana enggak, bayang pun, beberapa hari yang lalu, stasiun ini masuk ke pemberitaan heboh di media. bahwa di stasiun ini telah terjadi pembunuhan. waktunya malam hari dan korbannya perempuan. hiiii,.... apa gak merinding tuh. kalo aku mah lebih baik aku nginep aja deh,..
nah, mau gak mau kan, si muslimah ini tetep melaju masuk ke stasitun tersebut. bismillah,...
waktu itu tu, orang2 yang ada disitu pada gak jelas gitu loh, asongan bukan, penjaga stasiun bukan, penumpang, gak tau deh, yah pokoknya gak jelas gitu deh,.
akhirnya, setelah si muslimah ini beli tiket, dia kan nunggu di ruang tunggu stasiun. nah posisinya disitu dia perempuan sendirian! di pojok ruangan sana dia ngeliat seseorang, bapak2, duduk di pojokan sambil ngeliatin dia. huuuiiihhh,.. merindinglah ni muslimah.
ya Allah,.. gimana ini,...??? si muslimah ini mulai takut lagi. lisannya gak berhenti menyebut nama Allah, berdzikir,.
tiba-tiba, si bapak2 ini yang tadinya duduk di pojokan, dia berdiri n jalan ke arah si muslimah ini. postur tubuhnya tinggi gede, mukanya sangar lagi. wah, bikin tambah ketakutan kan si muslimah mu'allaf ini,.
muslimah ini cuma bisa pasrah dan tetep berdzikir serta mengulang-ulang hafalannya, surat2 pendek dan surat2 penjaga [ayat kursi], yang dia hafal, trus dia ulang-ulang. ya Allah,.. aku pasrah,. apapun yang terjadi, aku percaya bahwa Kau akan selalu menjagaku,.. jaga aku ya Rabbi,... gumam dia dalam hati.
si bapak2 ini tetap mendekat tapi gak berani buat mendekat lebih dekat lagi ke arah muslimah ini. si muslimah ini buat mengurangi rasa takutnya, dia jalan ke kanan-kiri sambil terus ngulang2 hafalannya.
akhirnya gak lama kemudian, kereta yang dia tunggu dateng juga. alhamdulillah,... selamatlah dia,...
tapi, cerita gak berhenti sampe disini aja,. baca lagi yaaa
nah, ketika udah sampe di kosnya, sambil istirahat sejenak, dia nyalain tipi kan. nah ada breaking news tuh,. dia kaget banget pas liat berita itu. bahwa telah terjadi pembunuhan di stasiun! dan stasiun itu adalah stasiun yang sama dengan stasiun dia tadi pas nunggu kereta. lemeslah badannya. kejadian pembunahan itu terjadi selang sekitar lima belas menit setelah dia meninggalkan stasiun tersebut.
nah, si muslimah ini penasarankan, siapa pembunuhnya??? apa pria tinggi-besar tadi yang dia liat di stasiun??? apa itu pelakunya???
wah, semaleman itu dia nggak bisa tidur. kepikiran terus ttg kejadian yang barusan menimpa dirinya. akhirnya, ia tekadkan, besok pagi2 dia akan ke kantor polisi buat mastiin siapa pelakunya. apa iya, pelakunya pria yang tadi malem bersamanya di ruang tunggu itu???
nah, akhirnya beneran tuh kan, paginya, si muslimah ini pergi ke kantor polisi. tadinya gak boleh sama polisinya, tapi setelah dia berargumen dan berkata bahwa dia hanya mau memastikan aja pelakunya karena beberapa menit sebelum pembunuhan itu terjadi dia ada di TKP, akhirnya diijinin sama polisinya. diantarlah dia ke sel dimana si pembunuh itu berada.
dengan sekuat tenaga, dia memberanikan dirinya buat melihat si pembunuh tsb. alangkah kagetnya dia pas liat ternyata bener dugaannya, bahwa pembunuh tsb adalah pria yang tadi malam bersamanya di stasiun. namun, tidak puas sampai situ, si muslimah ini penasaran banget, kenapa tadi malem gak dia aja yang dibunuh? padahal saat itu ada kesempatan karena suasananya sepi.
dengan sangat2 nekat, dia bertanya pada pembunuh itu.
"maaf pak, apa bapak kenal saya?", tanya si muslimah mu'allaf itu.
"siapa anda? saya tidak mengenal anda," jawab si pembunuh itu dingin.
"saya yang bersama anda pada malam itu. sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi.", jelasnya lagi.
si pembunuh itu terdiam sejenak, "oh,. anda, ya ya, saya ingat,"
"mengapa saat itu anda tidak membunuh saya saja? padahal saat itu ada kesempatan untuk anda untuk membunuh saya. mengapa? apa yang membuat anda tidak membunuh saya?", tanya si muslimah ini sangat sangat penasaran.
lalu, apa jawaban si bapak tersebut??? karena jawaban tersebut, si muslimah ini tubuhnya benar2 melemas,. tidak menyangka dengan jawaban yang dilontarkan oleh bapak tersebut,
apa jawabannya???
pembunuh itu menjawab, "bagaimana saya bisa membunuh anda? padahal saya melihat dua orang tinggi besar bodyguard anda berada di belakang anda."
deg!
subhanallah,....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar