Pagi ini seseorang telah menyadarkanku akan pentingnya fokus terhadap apa tujuan kita. Mimpi, cita-cita, harapan, semua itu butuh usaha yang maksimal. Kalau mau benar-benar sukses untuk meraihnya, totalitas-lah. Ciptakan semua kekuatan besar yang lahir dari hati dan pikiran. Semangat kemauan, semangat berjuang, semangat bersama, dan semangat usaha yang tak kenal putus asa.
Tak dipungkiri, bahwa anak semester akhir ternyata gak cuma galau tentang skripsi dan tugas akhir aja, tapi juga soal jodoh. Sekarang dimana-mana, saat kumpul bersama, entah itu di kampus, di kos, atau bahkan di jalan atau di tempat lain sama bertemu, pastilah tema yang diangkat gak jauh-jauh dari "kapan nih target nikah'y? kabar-kabar yaaaa,.." atau, "hayo siapa nih yang mw segera nyusul X? hahaha", atau "doain ya,. semoga lancar,...", atau "emmmm,.. aku masih belum tau,.. aku masih bingung,..". Yah, macem-macem lah ekspresi mereka kalau ditanya soal itu. Ahahaha,.. termasuk yang nulis. ^^ hihi,.
Nah, pagi ini, ada seseorang yang bertanya hal yang sama padaku, tapi kali ini lebih meluas. Ohooo,... haruskah ku jawab? Pertanyaan ini lagi,...??? batinku.
"Nis, apa targetanmu ke depan?", tanya'y penuh serius. Beberapa saat terdiam merangkai kata. "Mmm,.. aku punya targetan ke depan aku akan berkarir dulu. Ya paling gak melanjutkan study ku, baru setelah itu berpikir fokus ke arah itu," jawabku akhirnya.
Yang nanya gak cukup berhenti sampai sini, masih ada lagi, "Lha emang targetan berapa tahun lagi kamu mau nikah?" Ehm ehm, makjleb. Oke oke. Tenangkan hati, mantapkan hati, berpikir jernih, berpikir ke depan, berpikir beberapa tahun ke depan.
Bismillah. "Target nikahku masih dua tahun lagi, mbak. Ya maksimal 3 tahun lagi,.. paling nggak maksimal ketika umurku 25 tahun,..". Mbak'y terdiam sebentar, seperti sedang memikirkan sesuatu. "Hmmm, gitu ya,. Kok lama dek?", tanyanya lagi.
"Iya mb,.. saya mau fokus lanjut study dulu. Biar bisa selesai sampai tuntas,... Maunya sih gitu. Insyaallah mba,. semoga niat'y gak berubah di tengah jalan,. Hehe,.." jawabku sambil bercanda, biar rada cair gitu. Rada dag dig dug e kalo ditanya tentang itu. Heeee
"Kamu ada orang yang kamu suka? Atau paling gak ada gak orang yang kamu harapin ke depan?". Ehm, pertanyaan kali ini bener-bener nusuk sampe dalem. Heee. Lebay. Asli. Beneran makjleeb.
Aku yang ditanya cuma bisa senyam-senyum gak jelas. Mbak pasti tau lah jawabannya,...
Gak lama, seolah-olah mbak itu tau apa yang dipikirkanku, "Mbak cuma mau kamu tau sesuatu,... Ini bukan soal menggurui,. mbak hanya mw kasih kamu nasihat,. semoga bisa menguatkan kamu ya,..."
"Iya mbak,.. kenapa mbak??", tanyaku penasaran. Berharap mbak'y melanjutkan kata-katanya.
"Gini,.. Sekarang ini sesuatu yang jelas itu kamu gak ada target nikah untuk waktu-waktu dekat sekarang ini kan? Gak untuk satu tahun ke depan ini kan?". Aku mengangguk cepat. "Nah, ini untuk pertimbangan aja,.. Kalo gitu,.. kalo misal sekarang kamu lagi memikirkan seseorang, segera cut,.. Buat apa sekarang kamu mentargetkan seseorang? Kalo toh kamu masih belum siap kalau nikah untuk waktu satu tahun ini. Toh misal kalo sekarang atau beberapa bulan ada yang datang melamar pastinya kamu akan menghindar,.. iya kan? Itu karena kamu belum siap,... Untuk apa sih memikirkan dan mengharapkan seseorang untuk jadi jodoh kita sedangkan kita aja masih ada jangka waktu yang cukup lama untuk ke arah sana. Sedangkan Allah Maha membolak-balikkan hati. Iya sekarang ini mungkin suka, tapi satu tahun ke depan? Dua tahun ke depan? Apalagi tiga tahun ke depan? Apa perasaan itu akan masih tetap sama,..?? Enggak,... Perasaan itu bisa dengan cepat berubah,... Apalagi nanti ketika ada pilihan-pilihan lain yang lebih baik yang Allah tunjukkan, pastilah itu juga akan mempengaruhi ideal'y kamu,... Untuk saat ini, soal jodoh belum terlalu penting,.. Jadi santai aja,.. Biarkan mengalir seperti air,.."
Makdeg. Tiba-tiba serasa ada yang menghujam. Meruntuhkan tembok yang telah terbangun. Mengguncang sendi-sendi idealisme ku tentang bertahan hanya pada satu hati. Lama aku terdiam. Memikirkan kembali kata-kata mbak'y tadi.
.................................................
Ya, ry,... kini, aku harus tanamkan kata-kata itu ke dalam hati dan pikiranku. Waktunya berubah. Jangan berpikir lagi tentang dia. Meski dia adalah orang yang ku suka, tapi toh itu belum tentu akan terwujud dalam harap yang pernah ku bangun. Dan toh target nikah ku pun masih lama, ya paling tidak masih 2 sampai 3 tahun lagi,.. dan bukan untuk waktu dekat ini,...
Masih ada yang harus aku raih,.. April munaqosah, Agustus wisuda, September go to Pare, Juli 2014 come back to Jogja. And then,.... setelah itu ada dua pilihan yang masih ragu,.. Memilih untuk melanjutkan study S2 Psikologi atau PPG UIN 1 tahun???
Entahlah,.. Tapi yang jelas, aku punya mimpi yang harus aku raih. Harus bisa fokus agar mimpiku selama ini bisa terwujud,... Untuk menjadi seorang yang sukses, sehingga bisa membahagiakan kedua orang tua, juga bisa menjadi jalan pembuka kesuksesan untuk adik-adikku,.. Untuk menjadi orang yang mandiri dan berbagi untuk sesama,...
Ya ry,... semua itu ditentukan dari sekarang,... Apa yang terjadi esok adalah buah dari hari ini.. Mimpi hari ini adalah kenyataan hari esok. Kini, harus tanamkan dalam-dalam, tancapkan kuat-kuat. Pasti bisa! Bismillah,... Allah,.... Iringi langkahku untuk meraih mimpiku,.. Ya,. tak hanya mimpiku saja,. tapi juga mimpi kedua orangtua ku,... Tanpa Mu, ini hanyalah hitam di atas putih,..
Ya,.. bismillah,....
Semangat maju! Semangat berprestasi! Semangat berkarya! Untuk masa depan yang lebih baik! ^^/ Bismillah,.....