Cerita Kecil...
Dalam sebuah rapat di kos.
"Gini ya mbak, aku sempet denger kemarin slentingan kecil, kalau di kos kita ini ada yang geng-gengan. Jujur ya, misal aku, aku deket sama Naya itu nggak bisa. Aku mungkin bisa cocoknya sama Rani. Ya emang, kecocokan itu memang tidak bisa dipaksakan,"
Deg! Aku yang duduk tak jauh darinya langsung terdiam.
Hatiku remuk tiba-tiba. Seperti itukah selama ini dia menilaiku?? Padahal aku sudah mengenalnya lebih dari dua tahun yang lalu. Dan kami dekat satu tahun ini. Lalu mengapa tiba-tiba kini ia berkata seperti itu? Di hadapan teman-teman pula. Betapa sakitnya aku mendengar pernyataan yang begitu tiba-tiba dan sama sekali tidak ku sangka sedikitpun.
May? Begitukah isi hatimu yang sesungguhnya?
Mayang yang kulihat kini sedang tertawa. Mayang, apa maksudmu berbicara seperti itu? batinku.
"Hust! Nay? Kenapa? Malah ngelamun jeng ni," ucap Ros langsung membuyarkan lamunanku.
"A-aih? a-apa?" jawabku setengah bingung.
Ros menatapku dengan pandangan aneh. "Kamu itu loh, lagi rapat malah ngelamun sendiri. Mikirin apa e?"
Aku terdiam. Menatapnya sejenak lalu menggelengkan kepala. "Enggak..." ucapku lemah.
Kali ini aku benar-benar sama sekali tidak konsen lagi. Pikiranku melayang jauh menembus ruang dan waktu. Mengingat ketika kami tertawa terbahak-bahak saat jalan-jalan, saat awal bertemu,.. ku pejamkan mata, wajahnya mampir dalam gelapku. Hijri.. aku sama sekali tidak menyangkanya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar